Legenda “Gong Senen”

|



Pada waktu Jepara diperintah oleh Kanjeng Adipati dalam abad yang lalu, terjadi keajaiban dengan adanya seperangkat “GAMELAN” yang datangnya tiba-tiba dan tidak diketahui dari mana asalnya. Kemudian Kanjeng Adipati mencoba dan mengamankan dan membunyikan / menabuh “GAMELAN” tersebut tetapi tidak bisa berbunyi.
Ditradisikan di Kabupaten Jepara bahwa setiap tanggal 28 (1 bulan sekali) seluruh LURAH dan TOKOH MASYARAKAT di seluruh wilayah Kabupaten Jepara mengadakan pisowanan agung di Pendopo Kabupaten dengan membawa hasil bumi dari daerah masing-masing sebagai tanda hormat dan tunduk pada Kanjeng Adipati (asok glondong pangareng-ngareng). Kemudian pada saat itu oleh Kanjeng Adipati Jepara disampaikan tentang adanya seperangkat gamelan yang datangnya secara misterius itu pada semua hadirin pada waktu mengadakan paseban / pertemuan yang pada pokoknya Kanjeng Adipati menceritakan masalah gamelan yang tidak bisa dibunyikan oleh Kanjeng Adipati, kemudian Kanjeng Adipati memberi kesempatan pada para lurah dan tokoh masyarakat untuk menabuh / membunyikan gong / gamelan tersebut satu per satu. Pada giliran Lurah Senenan gamelan tersebut bisa berbunyi maka Kanjeng Adipati memberikan mandate pada Bapak Lurah Senenan untuk memelihara dan membunyikan hingga sekarang.
Pada waktu Kanjeng Gusti Pakubuwono dari Kerajaan Surakarta Hadiningrat mengadakan kunjungan ke Kadipaten Jepara, berkenan untuk mengambil dan membawa seperangkat gamelan itu ke Keraton Surakarta dan menggantikannya dengan gamelan yang diambil dari keratin Surakarta Hadiningrat.

Mengapa disebut gong senen?
Karena menurut cerita, yang mampu untuk menabuh hanyalah Lurah / masyarakat desa Senenan dan waktunyapun khusus pada hari Senin pagi dan sore hari.
Maksud dan tujuan dibunyikan gong senen pada hari tersebut adalah untuk keselamatan keluarga Kanjeng Adipati dan masyarakat seluruh Kadipaten Jepara dan sekarang diberi nama “PRADONGGO BIROWO”
# Seperangkat gamelan tersebut terdiri dari :
Gong Besar : 1 buah
Kecrek / kecer : 2 buah
Kendang : 2 buah
Kempul : 2 buah
# Gending / lagu yang dinyanyikan sejak dahulu meliputi :
Coro Balen
Sendon Arang – arang
Kethuk Tutul
Kodok Ngorek

By athieftemplate on 16.29. Filed under . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

Tidak ada komentar:

Leave a Reply