SENI UKIR, PAHAT DAN MEBEL JEPARA
Kamis, 18 November 2010 | Posted by athieftemplate
LEGENDA
Dikisahkan seorang ahli seni pahat dan lukis bernama Prabangkara yang hidup pada masa Prabu Brawijaya dari Kerajaan Majapahit, pada suatu ketika sang raja menyuruh Prabangkara untuk membuat lukisan permaisuri raja sebagai ungkapan rasa cinta beliau pada permaisurinya yang sangat cantik dan mempesona.
Lukisan permaisuri yang tanpa busana itu dapat diselesaikan oleh Prabangkara dengan sempurna dan tentu saja hal ini membuat Raja Brawijaya menjadi curiga karena pada bagian tubuh tertentu dan rahasia terdapat tanda alami/khusus yang terdapat pula pada lukisan serta tempatnya/posisi dan bentuknya persis. Dengan suatu tipu muslihat, Prabangkara dengan segala peralatannya dibuang dengan cara diikat pada sebuah laying-layang yang setelah sampai di angkasa diputus talinya.
Dalam keadaan melayang-layang inilah pahat Prabangkara jatuh di suatu desa yang dikenal dengan nama Belakang Gunung di dekat kota Jepara. Di desa kecil sebelah utara kota Jepara tersebut sampai sekarang memang banyak terdapat pengrajin ukir yang berkualitas tinggi. Namun asal mula adanya ukiran disini apakah memang betul disebabkan karena jatuhnya pahat Prabangkara, belum ada data sejarah yang mendukungnya.
SEJARAH
1. Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat, terdapat seorang patih bernama Sungging Badarduwung yang berasal dari Campa (Kamboja) ternyata seorang ahli memahat pula. Sampai kini hasil karya Patih tersebut masih bisa dilihat di komplek Masjid Kuno dan Makam Ratu Kalinyamat yang dibangun pada abad XVI.
2. Keruntuhan Kerajaan Majapahit telah menyebabkan tersebarnya para ahli dan seniman hindu ke berbagai wilayah paruh pertama abad XVI. Di dalam pengembangannya, seniman-seniman tersebut tetap mengembangkan keahliannya dengan menyesuaikan identitas di daerah baru tersebut sehingga timbulah macam-macam motif kedaerahan seperti : Motif Majapahit, Bali, Mataram, Pajajaran, dan Jepara yang berkembang di Jepara hingga kini.
Sentra Meuble Tahunan
1. Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat, terdapat seorang patih bernama Sungging Badarduwung yang berasal dari Campa (Kamboja) ternyata seorang ahli memahat pula. Sampai kini hasil karya Patih tersebut masih bisa dilihat di komplek Masjid Kuno dan Makam Ratu Kalinyamat yang dibangun pada abad XVI.
2. Keruntuhan Kerajaan Majapahit telah menyebabkan tersebarnya para ahli dan seniman hindu ke berbagai wilayah paruh pertama abad XVI. Di dalam pengembangannya, seniman-seniman tersebut tetap mengembangkan keahliannya dengan menyesuaikan identitas di daerah baru tersebut sehingga timbulah macam-macam motif kedaerahan seperti : Motif Majapahit, Bali, Mataram, Pajajaran, dan Jepara yang berkembang di Jepara hingga kini.
Sentra Meuble Tahunan
By athieftemplate
on 18.00. Filed under
jepara
,
jepara tourism
,
kerajinan
,
mebel jepara
,
mebel ukir
,
pahat
,
ukiran
,
wisata jepara
,
wood carving
.
Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response
Related Posts : jepara,
jepara tourism,
kerajinan,
mebel jepara,
mebel ukir,
pahat,
ukiran,
wisata jepara,
wood carving
goo.gl/i5GIHT
BalasHapusgoo.gl/M3vYAa
goo.gl/mQ3WIj
goo.gl/76t5tF
goo.gl/Sv3Cr7
goo.gl/VgQQWh
goo.gl/dtKpFH
goo.gl/WVrYPZ
goo.gl/HkqBaK
goo.gl/2NOYcj
goo.gl/lwJDS4
goo.gl/dwTseq
goo.gl/MRlUVC
goo.gl/73PR6z
goo.gl/FDlVY6
goo.gl/1Lznq1
goo.gl/RW5X2v
goo.gl/PgWZkh
goo.gl/JS7SRH
goo.gl/D7zsVU
goo.gl/73PR6z
goo.gl/FDlVY6
goo.gl/1Lznq1
goo.gl/RW5X2v
goo.gl/PgWZkh
goo.gl/JS7SRH
goo.gl/D7zsVU
goo.gl/70r4N1
goo.gl/aDCErX